Ragam bahasa adalah variasi bahasa
atau tuturan pemakaian bahasa yang berbeda-beda menurut tempat, topik, penutur,
sarana/ medium pembicaraan, dan sebagainya. Adanya ragam bahasa Indonesia
disebabkan oleh perkembangan masyarakat (konteks sosial). Ragam bahasa
dibedakan menurut beberapa variasi, yaitu variasi bahasa dari segi penutur,
variasi bahasa dari segi pemakaian, variasi bahasa dari segi keformalan dan
variasi bahasa dari segi sarana. Variasi bahasa dari segi penutur
dibedakan menjadi, ragam
dialek (contoh: Gue udah beli kue tadi), ragam
terpelajar (contoh: Saya sudah membeli kue itu), ragam
resmi (contoh: Saya sudah membeli kue itu) ragam
tak resmi (contoh: Aku udah beli kue itu). Variasi bahasa dari segi pemakai
biasanya berkenaan dengan pemakaian atau fungsi dan keperluan. Variasi bahasa
ini biasanya terlihat dari cirri kosakata pemakainya. Variasi bahasa dari segi keformalan
dibedakan menjadi: ragam
baku adalah variasi bahasa yang paling formal yang digunakan pada
situasi-situasi hikmat. Ragam
resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat
dinas, surat-menyurat, dan lain sebagainya. Ragam
konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan yang
berorientasi pada hasil atau produksi. Ragam
santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi. Variasi bahasa dari segi sarana
dibagi menjadi ragam lisan dan tulisan. Perbedaan ragam bahasa lisan dan
tulisan adalah: ragam
tulisan berhubungan dengan suasana peristiwanya. Kalimat dalam ragam tulisan
harus lebih cermat, fungsi-fungsi gramatikal harus nyata. Ragam
lisan berkaitan dengan beberapa upaya yang digunakan dalam ujaran, misalnya
tinggi rendah dan panjang pendeknya suara serta irama kalimat yang sulit
dilambangkan denngan ejaan dan tata tulis yang kita miliki.
@desndesty
follow me
Minggu, 06 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar